Senin, 09 Januari 2012

kebiasaan yang diulang

Di Tiongkok pada zaman dahulu kala, hidup seorang panglima perang yang terkenal karena memiliki keahlian memanah yang tiada tandingannya. Suatu hari, sang panglima ingin memperlihatkan keahliannya memanah kepada rakyat. Lalu diperintahkan kepada prajurit bawahannya agar menyiapkan papan sasaran serta 100 buah anak panah.

Setelah semuanya siap, kemudian Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya.

Panglima mulai menarik busur dan melepas satu persatu anak panah itu ke arah sasaran. Rakyat bersorak sorai menyaksikan kehebatan anak panah yang melesat! Sungguh luar biasa! Seratus kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran.

Dengan wajah berseri-seri penuh kebanggaan, panglima berucap, "Rakyatku, lihatlah panglimamu! Saat ini, keahlian memanahku tidak ada tandingannya. Bagaimana pendapat kalian?"

Di antara kata-kata pujian yang diucapkan oleh banyak orang, tiba-tiba seorang tua penjual minyak menyelutuk, "Panglima memang hebat ! Tetapi, itu hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih."

Sontak panglima dan seluruh yang hadir memandang dengan tercengang dan bertanya-tanya, apa maksud perkataan orang tua penjual minyak itu. Tukang minyak menjawab, "Tunggu sebentar!" Sambil beranjak dari tempatnya, dia mengambil sebuah uang koin Tiongkok kuno yang berlubang di tengahnya. Koin itu diletakkan di atas mulut botol guci minyak yang kosong. Dengan penuh keyakinan, si penjual minyak mengambil gayung penuh berisi minyak, dan kemudian menuangkan dari atas melalui lubang kecil di tengah koin tadi sampai botol guci terisi penuh. Hebatnya, tidak ada setetes pun minyak yang mengenai permukaan koin tersebut!

Panglima dan rakyat tercengang. Merela bersorak sorai menyaksikan demonstrasi keahlian si penjual minyak. Dengan penuh kerendahan hati, tukang minyak membungkukkan badan menghormat di hadapan panglima sambil mengucapkan kalimat bijaknya, "Itu hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih! Kebiasaan yang diulang terus menerus akan melahirkan keahlian."

=============================================================,

Dari cerita tadi, kita bisa mengambil satu hikmah yaitu: betapa luar biasanya kekuatan kebiasaan. Habit is power!

Hasil dari kebiasaan yang terlatih dapat membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah dan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Demikian pula, untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan, kita membutuhkan karakter sukses. Dan karakter sukses hanya bisa dibentuk melalui kebiasaan-kebiasaan seperti berpikir positif, antusias, optimis, disiplin, integritas, tanggung jawab, & lain sebagainya.

Mari kita siap melatih, memelihara, dan mengembangkan kebiasaan berpikir sukses dan bermental sukses secara berkesinambungan. Sehingga, karakter sukses yang telah terbentuk akan membawa kita pada puncak kesuksesan di setiap perjuangan kehidupan kita.

Sekali lagi: Kebiasaan yang diulang terus menerus, akan melahirkan keahlian!

Minggu, 08 Januari 2012

sayap yang kerdil

Ini adalah kisah yang dialami oleh sebuah keluarga burung. Si induk menetaskan beberapa telor menjadi burung-burung kecil yang indah dan sehat. Si induk pun sangat bahagia dan merawat mereka semua dengan penuh kasih sayang.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Burung-burung kecil inipun mulai dapat bergerak lincah. Mereka mulai belajar mengepakkan sayap, mencari-cari makanan untuk kemudian mematuknya.

Dari beberapa anak burung ini tampaklah seekor burung kecil yang berbeda dengan saudaranya yang lain. Ia tampak pendiam dan tidak selincah saudara-saudaranya. Ketika saudara-saudaranya belajar terbang, ia memilih diam di sarang daripada lelah dan terjatuh, ketika saudara-saudaranya berkejaran mencari makan, ia memilih diam dan menantikan belas kasihan saudaranya. Demikian hal ini terjadi seterusnya.


Saat sang induk mulai menjadi tua dan tak sanggup lagi berjuang untuk menghidupi anak-anaknya, si anak burung ini mulai merasa sedih. Seringkali ia melihat dari bawah saudara-saudaranya terbang tinggi di langit. Ketika saudara-saudarnya dengan lincah berpindah dari dahan satu ke dahan yang lain di pohon yang tinggi, ia harus puas hanya dengan berada di satu dahan yang rendah. Ia pun merasa sangat sedih.

Dalam kesedihannya, ia menemui induknya yang sudah tua dan berkata, “Ibu, aku merasa sangat sedih, mengapa aku tidak bisa terbang setinggi saudara-saudaraku yang lain, mengapa akau tidak bisa melompat-lompat di dahan yang tinggi aku hanya bisa berdiam di dahan yang rendah?”

Si induk pun merasa sedih dan dengan air mata ia berkata, “Anakku, engkau dilahirkan dengan sayap yang sempurna seperti saudaramu, tapi engkau memilih merangkak menjalani hidup ini sehingga sayapmu menjadi kerdil.”

Hidup adalah kumpulan dari setiap pilihan yang kita buat. Pilihan kita hari ini menentukan bagaimana hidup kita di masa depan.Kita memiliki kebebasan memilih tetapi setelah itu kita akan dikendalikan oleh pilihan kita, jadi berpikirlah sebelum berbuat, sadari setiap konsekuensi dari pilihan yang kita buat.

kisah tentang arti kehidupan

seorang wirausahawan Amerika sedang berada di dermaga sebuah desa kecil di pesisir meksiko ketika sebuah perahu kecil dengan seorang nelayan merapat. Dalam perahu kecil itu ada beberapa ikan tuna yellowfin berukuran besar. Orang amerika itu memuji si nelayan meksiko mengenai kualitas ikan-ikannya, dan bertanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menangkapnya. Nelayan neksiko itu menjawab, “hanya sebentar”.
Orang amerika itu lalu bertanya kenapa dia tidak melaut dan menangkap lebih banyak ikan.
Nelayan meksiko itu mengatakan bahwa ia sudah mendapatkan cukup banyak ikan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang mendesak. Orang amerika itu bertanya “tetapi apa yang anda dapatkan dengan sisa hari anda?”
Nelayan meksiko itu menjawab, “saya tidur larut malam, menangkap ikan sebentar, bermain dengan anak-anak saya, tidur siang dengan istri saya, Maria, berjalan-jalan ke desa setiap sore, di mana saya menyesap anggur dan bermain gitar bersama teman-teman saya, saya punya kehidupan yang sibuk dan penuh, senor (tuan).”
Orang amerika itu berujar dengan bangga, “saya punya gelar M.B.A. dari Harvrad university dan mungkin bisa membantu anda. Anda seharusnya menghabiskan lebih banyak waktu menangkap ikan dan dengan hasilnya, membeli perahu yang lebih besar, dan dengan hasil dari perahu yang lebih besar itu, anda bisa membeli beberapa buah perahu. Akhirnya anda mungkin akan mempunyai armada perahu penangkap ikan. Ketimbang menjual hasil tangkapan anda kepada seorang tengkulak, anda langsung menjual saja kepada pengolah, dan akhirnya anda akan memiliki pabrik pengalengan anda sendiri. Anda akan mengontrol produknya, pemrosessannya, dan distribusinya. Anda akan perlu meningkatkan desa nelayan pesisir yang kecil ini, dan pindah ke mexico city, lalu ke los angeles, dan akhirnya ke new yok, di mana anda akan mengelola perusahaan anda yang sedang berkembang”.
Nelayan meksiko itu bertanya, “tetapi senor, berapa lama dibutuhkan untuk semuanya itu?”
Orang amerika itu menjawab, “mungkin lima belas sampai dua puluh tahun”.
“tetapi setelah itu apa, senor?”.
Orang amerika itu tertawa dan berujar, “itulah bagian baiknya. Kalau waktunya tepat, anda akan mengumumkan IPO dan menjual saham perusahaan anda kepada public, dan menjadi kaya raya. Anda akan menghasilkan jutaan dollar!”
“jutaan, senor? Setelah itu apa?”
Orang amerika itu berujar, “lalu anda akan pension. Pindahlah ke suatu desa nelayan kecil di mana anda akan tidur samapai larut malam, menangkap ikan sebentar, bermain dengan anak-anak anda, tidur siang bersama istri anda, berjalan-jalan ke desa setiap sore, di mana anda bisa menyesap anggur dan bermain gitar dengan teman-teman anda.”

Cerita diatas menunjukkan kepada saya bahwa banyak dari kita mempertanyakan pekerjaan dan hidup kita.
Apakah anda sedang menari mengikuti irama music anda sendiri, atau music orang lain? Jika anda yang kedua , bangunlah ! Anda tengah menggerogoti diri anda sendiri secara financial dan emosional. Pilihan cerdas pertama dan terpenting adalah menjalani kehidupan yang anda inginkan ketika ada begitu banyak kekuatan lain yang membujuk anda untuk melakukan yang sebaliknya.

“ORANG-ORANG PALING SUKSES
ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMUTUSKAN
APA YANG MEREKA INGINKAN DARI HIDUP”